Home > Desas Desus

Kata Kekinian yang Paling Banyak Dicari di Google 2023: Pick Me, Skena, dan Cat Calling, Apa Itu?

Istilah pick me, skena, dan cat calling banyak digunakan anak-anak muda terutama dari kalangan Gen Z dalam pergaulan sehari-hari.
Wanita dan laki-laki sedang melakukan pencarian Google di laptop (ilustrasi). Ada 3 istilah kekinian yang paling banyak dicari orang Indonesia dari kategori Apa yakni pick me, skena, dan cat calling. (Dok. Freepik)
Wanita dan laki-laki sedang melakukan pencarian Google di laptop (ilustrasi). Ada 3 istilah kekinian yang paling banyak dicari orang Indonesia dari kategori Apa yakni pick me, skena, dan cat calling. (Dok. Freepik)

LEISURIAN, JAKARTA — Google merilis data mengenai pencarian terbanyak yang dilakukan orang Indonesia di mesin pencariannya pada 2023. Di kategori “Apa”, ternyata ada tiga istilah yang paling banyak dicari oleh orang Indonesia, yakni pick me, skena, dan cat calling.

Rupanya pada tahun ini, banyak publik yang penasaran mengenai arti ketiga istilah itu. Apakah kamu juga penasaran? Jika ya, berikut ini penjelasannya:

1. Pick me

Dalam bahasa pergaulan Gen Z, istilah pick me atau pick me girl kerap ditujukan kepada perempuan yang secara obsesif menginginkan validasi dari pria dan sering kali dilakukan dengan “mengorbankan” wanita lain. Dia “mati-matian” menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan perempuan lain agar mendapat perhatian pria. Namun sayangnya upaya tersebut dilakukan secara negatif dengan menjatuhkan wanita lain.

Istilah pick me girl digunakan untuk menggambarkan seorang wanita yang terobsesi mendapatkan perhatian atau penerimaan pria. Biasanya, seorang pick me berbicara tentang bagaimana dia tidak seperti wanita lain, terutama dalam hal-hal yang dianggap feminin. Istilah pick me telah digunakan setidaknya sejak 2016.

Bahkan sejak awal penggunaannya, kata ini hampir selalu digunakan secara negatif untuk merujuk pada wanita yang terobsesi untuk mendapatkan perhatian pria. Istilah pick me makin banyak digunakan pada tahun 2020-an karena penggunaan media sosial (medsos) yang luas.

2. Skena

Skena menjadi salah satu istilah banyak digunakan Gen Z di medsos. Meski begitu, masih banyak yang bingung apa arti istilah ini dan mengapa begitu populer?

Skena merupakan singkatan dari tiga kata yakni sua, cengkerama, dan kelana. Arti istilah ini berkaitan dengan berkumpulnya orang-orang hingga bepergian bersama. Kondisi tersebut

menciptakan suasana berbaur. Ada pendapat lain yang menyebut bahwa istilah ini diadaptasi dari kata scene dalam bahasa Inggris yang berarti penggambaran suatu tempat dan terjadinya suatu peristiwa.

Dalam dunia musik, skena diartikan tentang sebuah lingkaran, budaya lingkungan, atau tempat interaksi antara musisi dan pencinta musik sebagai sebuah komunitas. Misalnya kalangan penggemar musik indie disebut skena indie, atau penggemar musik metal disebut skena metal.

3. Cat calling

Cat calling merupakan istilah yang merujuk pada tindakan pelecehan, misalnya siulan pria ketika melihat wanita dengan tujuan untuk menggoda. Yang perlu dicatat, pelaku cat calling tidak hanya pria. Wanita pun terbuka menjadi pelaku cat calling.

Dilansir laman regain.us, cat calling tidak harus menggunakan bahasa yang tidak berperasaan atau kasar agar dianggap cabul atau menyinggung. Orang-orang dari semua jenis kelamin dapat melakukan cat call, tetapi praktik ini biasanya dan secara historis dikaitkan dengan laki-laki.

Asal muasal cat calling masih belum jelas, namun ada beberapa teori tentang asal mula praktik ini mendapatkan popularitas dan bagaimana istilah itu sendiri muncul. Sebagian besar mengaitkan cat calling dengan karya Tex Avery, seorang pria yang terkenal dengan kartunnya yang inovatif. Asal mula cat calling yang paling menonjol di media adalah karya yang diciptakan oleh Avery, di mana seekor serigala dengan bersiul dan ngiler melihat seorang wanita yang tampil menarik.

Dalam kartun Avery, siulan serigala digunakan untuk mengekspresikan ketertarikan serigala yang luar biasa. Serigala yang dimaksud menggunakan siulan sebagai alat untuk menarik perhatian objek ketertarikannya. Secara ajaib, hal itu berhasil. Dalam kartun tersebut, wanita yang menerima peluit akhirnya duduk di samping serigala.

Namun dalam interaksi manusia sebenarnya, tujuan cat calling bisa jadi kurang tulus. Perempuan terus merasa dilecehkan, kewalahan, dan tidak nyaman dengan cat calling. Cat calling dianggap sebagai bentuk pelecehan atau, setidaknya, sebuah pelecehan, sumber ketidaknyamanan dan intimidasi yang dapat terasa merendahkan.

× Image