Film Horor Indonesia yang Diangkat dari Kisah Nyata, Ada yang Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa
LEISURIAN, JAKARTA — Film horor menjadi salah satu genre yang memilik banyak peminatnya. Meski kisah dalam film horor cukup menakutkan, membuat deg-degan, dan tak jarang membuat penonton “terbayang-bayang”, genre ini tak kehilangan peminat. Apalagi jika film horor tersebut diangkat atau terinspirasi dari kisah nyata, besar kemungkinan mampu menjaring jumlah penonton yang besar di bioskop.
Berikut ini beberapa film horor di Indonesia yang terinspirasi dari kisah nyata:
1. Saranjana: Kota Ghaib
Film horor Saranjana: Kota Ghaib diangkat dari urban legend di Kalimantan Selatan. Banyak orang percaya bahwa di tengah kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan, terdapat sebuah kota tak kasat mata bernama Saranjana yang dihuni bangsa jin. Konon, ada segelintir orang mengaku pernah mengunjunginya.
Kemisteriusan Saranjana coba diangkat dalam film Saranjana: Kota Ghaib. Film produksi Darihati Films ini dirilis pada Oktober 2023.
Film ini mengangkat kisah tentang grup musik bernama Signifikan dari Jakarta. Mereka melakukan tur musik ke Kotabaru, Kalimantan Selatan. Salah satu personelny, sang vokalis bernama Shita (diperankan oleh Adibda Azani) tiba-tiba menghilang secara misterius. Personel lain meyakini bahwa Shita masuk ke dalam kota gaib. Dari situ, satu per satu kejadian mistis mulai terjadi.
2. KKN di Desa Penari
Penggemar film horor pasti sudah tahu film KKN di Desa Penari. Sebelum film ini ada, kisah tentang sekumpulan mahasiswa yang sedang menjalani kuliah, kerja, nyata (KKN) di salah satu desa di Indonesia ini viral di Twitter. Semua bermula dari utas akun Twitter Simple Man yang mengungkap kejadian mistis para mahasiswa tersebut.
Melihat besarnya antusiasme pencinta horor terhadap kisah nyata itu, rumah produksi MD Pistures mengangkatnya ke layar lebar. Film KKN di Desa Penari tayang perdana di bioskop pada 30 April 2022. Film ini langsung meroket ke posisi puncak sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 10 juta penonton.
Film ini menceritakan tentang Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu yang sedang KKN di desa teroencil. Namun mereka tak menyangka, lokasi tersebut adalah desa “spesial”. Sayangnya, beberapa orang dari mereka tak mengindahkan larangan kepala desa. Mereka pun mengalami hal-hal buruk di luar nalar sebagai konsekuensi atas perbuatannya.
3. Terowongan Casablanca
Penayangan film ini sudah agak lama yaitu 2007. Kala film ini ditayangkan, masyarakat di Jakarta cukup antusiasi. Pasalnya film itu mengangkat kisah tentang terowongan menyeramkan di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan.
Banyak masyarakat percaya bahwa terowongan tersebut angker. Konon, pengendara yang lewat di terowongan itu harus membunyikan klakson 3 kali jika ingin “selamat” dari gangguan makhluk halus.
Meski judul filmnya Terowongan Casablanca, film tersebut lebih menyoroti tentang nasib mengenaskan yang dialami Astari (diperankan oleh Asha Shara). Dia dibunuh oleh sang kekasih benama Refa (Nino Fernandez) karena meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya. Astari mati dengan kondisi hamil, dan akhirnya menjadi kuntilanak.
4. Danur
Danur merupakan film horor yang diangkat dari buku karya Risa Saraswati. Buku tersebut merupakan kumpulan dari kisahnya yang merupakan anak indigo.
Kesuksesan film pertama, Danur: I Can See Ghost, berlanjut ke seri film selanjutnya yakni Danur 2: Maddah dan Danur 3: Sunyaruri. Ada juga film spin off berjudul Asih, Asih 2, Ivanna, dan Jurna Risa. Film Danur pertama menceritakan tentang pertemuan Risa (diperankan oleh Prilly Laticonsina) dengan hantu anak-anak kecil Belanda.
5. Rumah Kentang
Film yang tayang pada 2012 ini terinspirasi dari misteri Rumah Kentang. Di Indonesia, urban legend Rumah Kentang Prapanca di Darmawangsa, Jakarta Selatan.
Konon, setiap malam tercium aroma kentang dari rumah berwarna cat putih itu. Dari kabar yang beredar, pernah ada anak yang meninggal karena masuk ke dalam kuali panas berisi kentang.
Film Rumah Kentang diperankan oleh Shandy Aulia dan Tasya Kamila. Film tersebut menceritakan tentang Farah (Shandy) yang mengalami kejadian-kejadian menyeramkan di rumah peninggalan orang tuanya. Meski sudah berusaha menjualnya, rumah tersebut tak juga laku. Farah kerap mendapat gangguan dari sosol gaib tak kasat mata.