Film Horor Winnie the Pooh Dapat Rating Kecil 3 Persen, Sutradara 'Bawa-Bawa' Film Marvel
LEISURIAN.ID, JAKARTA -- Meski sempat menjadi sensasi, film horor Winnie the Pooh: Blood and Honey nyatanya mendapat ulasan negatif. Di laman Rotten Tomatoes, film tersebut hanya mendapat skor 3 persen.
Sutradara Winnie the Pooh: Blood and Honey Rhys Frake-Waterfield menanggapi ulasan negatif itu. Film yang dirilis pada 2023 ini menyajikan versi horor dari karakter buku anak-anak dengan nama yang sama, Winnie the Pooh, yang dibuat setelah AA Milne.
Buku tersebut memasuki domain publik pada 1926. Dengan biaya produksi 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar, film ini sukses besar di box office dengan meraup lebih dari 5 juta dolar AS atau Rp 78 miliar. Raihan angka fantastis itu ternyata tidak sejalan dengan ulasan yang diterimanya. Winnie the Pooh: Blood and Honey mendapatkan sorotan kritis dari para kritikus di Rotten Tomatoes.
Saat berbicara dengan SFX Magazine, Frake-Waterfield merefleksikan pengalamannya membuat film pertama. Ketika ditanya bagaimana dia menangani ulasan yang sangat negatif dari pendahulunya, penulis sekaligus sutradara itu mengingat bahwa itu adalah pengalaman yang "sangat aneh" baginya. Dia merasa sebagian besar kritikus fokus membandingkannya dengan film laris besar dan memilih untuk melihat lebih dalam.
"Ini sungguh aneh bagi saya. Sejujurnya, Anda harus memiliki kulit yang sangat, sangat tebal, untuk menjadi pembuat film karena mendapat banyak kritik, terlepas dari sarana dan sumber daya yang Anda miliki," kata dia.
Frake-Waterfield mengatakan, saat ini ketika film baru beredar maka kritikus membandingkannya dengan film superhero. "Film tersebut benar-benar dibandingkan dengan film-film Marvel, meskipun anggaran Anda hanya 0,01 persen. Kami bahkan mungkin tidak memiliki anggaran sebesar katering mereka. Keduanya sangat berbeda. Namun karena skala yang diambil Winnie, banyak kritikus yang melakukan perbandingan itu," kata dia lagi.