LEISURIAN.ID, JAKARTA -- Apakah kamu termasuk orang yang sering membawa HP ke toilet? Jika ya, sebaiknya mulai sekarang ubah kebiasaan itu karena berdampak buruk bagi kesehatan. Kok bisa?

Membawa HP ke toilet ketika buang air besar mungkin dapat mengusir rasa bosan. Namun yang perlu kamu ketahui adalah dampak berbahaya di baliknya.

Dilansir laman Metro, ahli gastroenterologi, dr Sethi, mengatakan kebiasaan menggunakan ponsel saat di toilet dapat membuat orang-orang duduk lebih lama di toilet. Durasi duduk di toilet yang terlalu lama bisa menegangkan sekaligus menekan area rektum dan anus.

"Kondisi ini bisa memicu masalah seperti wasir, fisura ani, bahkan prolaps rektum," kata dr Sethi, dikutip dari Republika.co.id.

Apa itu wasir, fisura ani, dan prolaps rektum?

Menurut Johns Hopkins Medicine, wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di dalam dan sekitar anus serta rektum bawah. Kondisi tersebut dapat memunculkan gejala berupa benjolan gatal di anus, feses tercampur darah, hingga perasaan tidak tuntas setelah buang air besar.

Sementara itu, fisura ani merupakan istilah untuk robekan kecil pada lapisan di anus. Kondisi ini bisa memunculkan gejala seperti rasa nyeri yang tajam dan keluarnya darah pada saat atau setelah buang air besar.

Prolaps rektum adalah kondisi turunnya usus besar ke anus. Kondisi ini jarang terjadi bila dibandingkan wasir tetapi memiliki gejala serupa. Namun tak seperti wasir atau fisura ani, prolaps rektum merupakan kondisi kronis dan progresif.

Selain memperpanjang durasi duduk di toilet. Dr Sethi mengatakan, kebiasaan menggunakan ponsel di toilet juga dapat membuat orang-orang lebih lama terpapar beragam bakteri di toilet. Bahkan berdasarkan survei, sekitar 40 persen orang pernah menjatuhkan ponsel atau gawai mereka ke dalam toilet.

Bila harus membawa ponsel ke toilet, dr Sethi menganjurkan agar orang-orang rutin membersihkan ponsel mereka. Setidaknya, gunakan tisu disinfektan untuk membersihkan ponsel tersebut.