Apa Itu Penyakit Ain, Tanda Kena, dan Bagaimana Menangkalnya?
Lantas bagaimana cara melindungi dari penyakit ain? Banyak orang percaya bahwa ucapan masya Allah mampu menangkal penyakit ain. Dr Al Bakri menganjurkan untuk mencegah penyakit ain, Muslim dan Muslimah mengucap "Barakallahu fiik" (semoga Allah memberkahimu) atau "Tabarakallah" (Maha Suci Allah) ketika melihat sesuatu atau seseorang yang membuat mereka kagum. Di sisi lain, Dr Al Bakri juga menganjurkan Muslim dan Muslimah dari rasa iri serta kedengkian orang lain dengan membaca surat al-Falaq.
Syekh Al Hakeem pun sependapat. Dia menganjurkan para Muslim dan Muslimah untuk mengucap "Barakallahu laka" (semoga engkau diberikan keberkahan oleh Allah) atau "Allahumma barik" (Ya Allah, berkahilah) ketika melihat seseorang atau sesuatu yang mengagumkan. Dengan begitu, para Muslim dan Muslimah dapat melindungi orang lain dari paparan penyakit ain.
Dia mengatakan, ucapan masya Allah wa Laahawla wa Laquwwata Illa Billah juga dapat membantu melindungi orang yang ditatap dan dikagumi dari penyakit ain. Kalimat tersebut memiliki makna "sungguh semua ini terwujud atas kehendak Allah, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
Menurut Syekh Al Hakeem, kalimat "Masya Allah wa Laahawla wa Laquwwata Illa Billah" sebenarnya lebih tepat diucapkan ketika seorang Muslim mengagumi apa yang menjadi miliknya. Sebagai contoh, saat melihat anaknya berprestasi di sekolah atau saat mengagumi mobil yang mereka miliki.
Sementara itu, kalimat "Allahumma barik" lebih utama diucapkan ketika seorang Muslim melihat dan mengagumi orang lain atau benda milik orang lain. Meski begitu, tak masalah bila seorang Muslim mengucap "Masya Allah wa Laahawla wa Laquwwata Illa Billah" dalam situasi tersebut. "Insya Allah, itu juga bisa menangkal penyakit ain pada orang atau benda milik orang lain yang dikagumi," ujar Syekh Al Hakeem.
Wallahu'alam bissawab.