LEISURIAN.ID, JAKARTA -- Film horor berjudul A Serbian Film sempat menjadi buah bibir pada masanya. Bagaimana tidak, begitu banyak kontroversi yang mewarnai penayangan film horor tersebut.

Bagi yang belum menonton dan terpikir untuk menontonnya, sebaiknya pikir 2 kali. Dilansir laman Collider, A Serbian Film yang disutradarai oleh Srdjan Spasojevic pada 2010 ini digunakan sebagai salah satu cara memproyeksikan perasaannya tentang kebenaran politik di bawah fasad busuk.

Premis film ini berkisah tentang seorang bintang porno tua, Milos (diperankan oleh aktor Srdjan Todorovic), yang mendapat tawaran untuk berpartisipasi dalam sebuah "film seni". Dia akhirnya menerima tawaran itu karena faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dengan iming-iming uang yang banyak, Milos ikut serta proyek tersebut.

Dengan harapan terbebas dari industri film porno, Milos bersemangat mengambil peran tersebut. Nahas baginya, film seni yang dimaksud tidak seperti yang dia kira.

Film itu menampilkan tindakan nekrofilia dan pedofilia. Bagian terburuknya adalah Milos menandatangani pakta Faustian yang tidak mengizinkannya menolak untuk berpartisipasi dalam adegan tertentu.

Sutradara film tersebut menggunakan A Serbian Film sebagai alegori tentang perasaannya tentang negara Serbia dan politik secara keseluruhan. Dia merasa, bintang televisi adalah politisi dan semua orang termotivasi oleh uang, kekuasaan, dan ketenaran.

BACA JUGA: Film Horor Paling Ditunggu pada 2024, Banyak yang Orisinal dan Menarik

A Serbian Film berangkat dari nalurinya dengan perasaan tersembunyi yang dia miliki tentang perang Serbia dan iklim politik. Dikutip dari Republika.co.id, sebelum dirilis, British Board of Film Classification (BBFC) meninjau film tersebut dan menggunakan haknya untuk memotong film tersebut sebelum menyetujuinya.

BBFC membutuhkan 49 pemotongan adegan di A Serbian Film. Total durasi yang dipotong yaitu tiga menit 48 detik, bahkan menerima peringkat NC-17 (hanya boleh disaksikan penonton dewasa).

BBFC diminta untuk datang dan meninjau film tersebut karena akan ditampilkan di London Fright Fest. Biasanya, Fright Fest tidak diharuskan untuk memutar film sebelum menayangkannya, tetapi dengan semua rumor yang muncul tentang A Serbian Film, Westminster Council merasa perlu melakukannya. Banyak adegan yang dihapus karena kekerasan seksual dan seksual, khususnya pada anak-anak.

Co-sutradara, Ian Jones, merasa film tersebut harus ditunjukkan secara keseluruhan sesuai keinginan sutradara. Menurut BBFC, mereka menerima keluhan dari kedua pihak, baik dari penonton maupun tim produksi film. Beberapa mengeluh bahwa film tersebut seharusnya tidak dipotong, namun pihak lainnya mengkritik beberapa adegan yang seharusnya tidak ada di film itu.

A Serbian Film adalah salah satu film horor yang paling dilarang sepanjang masa, dan telah dicap sebagai "monster" oleh banyak kritikus film. Menurut Fangoria, film tersebut dilarang seluruhnya di 46 negara termasuk Spanyol, Australia, dan Malaysia. Kritikus film BBC, Mark Kermode, melabelinya sebagai sampah eksploitasi yang buruk.